DirgantaraNews.Com, Kendari - Tentara Nasional Indonesia TNI Angkatan Udara, Lanud Haluoleo, Desa Ambaipua, Kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Gelar Upacara Peringatan Hari Bakti Yang Ke- 77 tahun Senin 29 Juli 2024
Upacara tersebut di lakukan di Lapangan Upacara Gedung VIP Silondae Lanud Haluoleo ., bertindak Sebagai Pimpinan Upacara Komandan Lanud HLO Kolonel Pnb Lilik Eko Susanto, S.E., M.M. serta pada barisan Peleton Personil di jajaran Lanud Haluoleo
Turut hadir dan mengikuti jalannya upacara Puncak Peringatan Hari Bakti TNI AU Ke-77, Pejabat Kadis Staf Lanud HLO, Ketua PIA Ardhya Garini Cab. 8/D. ll Lanud HLO Ny. Cut Lilik Eko Susanto dan jajaran Pengurus dan Anggota PIA Ardhya Garini Serta Persatuan Purnawirawan Angkatan Udara (PPAU) dan Persatuan Putra Putri Angkatan Udara (PPPAU).
Adapun peringatan Hari Bakti TNI Angkatan Udara Ke-77., Mengusung tema pada "Meneladani Para Pendahulu TNI AU Siap Mewujudkan Angkatan Udara yang Adaptif, Modern, Profesional, Ungul dan Humanis"
Dalam Kesempatan Tersebut Kolonel Pnb Lilik Eko Susanto, S.E., M.M mengatakan, setiap tangal 29 Juli Peringatan Hari Bakti TNI AU tersebut di peringati sebagai momentum untuk mengenang atas jasa-jasa para pahlawan perintis TNI Angkatan Udara Yang telah berahasil membuktikan kepada dunia bahwa di era penjajahan dengan keterbatasan dan kekurangan armada alusista pesawat, keterbatasan landasan terbang tetapi para pejuang kemerdekaan TNI Angkatan Udara, mampu dan bisa menunjukan Kepada dunia atas pengorbanannya.
"Tepatnya di usia Ke-77 tahun yang lalu, pada peristiwa sejarah jatuhnya pesawat TNI AU, serta cikal bakal peringatan Hari Bakti TNI AU.
Pada saat itu di pagi hari pasukan Angkatan Udara bisa menyerang pangkalan - pangkalan belanda yang berada di Semarang, Salatiga dan Ambarawa, " Ungkapnya.
"Kemudian pada sore harinya karena terpicu dengan maraknya belanda TNI AU berhasil membom markas belanda
Dengan serangan yang di lancarkan oleh TNI AU kemudian memicu reaksi belanda dengan membalas serangan pesawat TNI Angkatan Udara yang membawa bantuan dari malaya di tembak jatuh oleh pesawat belanda dimana beberapa penerbang muda kita perintis TNI AU salah satunya adalah Komodor Muda Udara Agustinus Adisutjipto, Komodor Muda Udara Abdulrachman Saleh dan Opsir Muda Udara I Adisumarmo pesawatnya jatuh di desa Ngoto Jogja,"katanya pada awak media seusai menggelar upacara
Lebih lanjut, dengan gugurnya tokoh perintis TNI Angkatan Udara itulah yang kemudian di kenang sebagai Hari Bhakti TNI AU yang jatuh pada setiap tangal 29 Juli
Selain melaksanakan upacara, TNI AU Haluoleo Juga, melakukan Kegiatan Bakti sosial kebersihan, Bakti Sosial seperti Donor darah, Anjangsana Pemberian bantuan Sembako di panti Asuhan dan pensiunan Purnawirawan TNI AU.
Saya berharap juga, dimomentum Hari Bakti TNI AU Ke-77 ini, Lanud Haluoleo lebih maju dan bisa memberikan manfaat, kontribusi, pelayanan terbaik kepada seluruh lapisan masyarakat Sultra., serta bentuk harapan dan doa, Lanud Haluoleo kedepan akan terwujud pengembangan kekuatan Udara, skadron tempur., dalam memperkuat dan menjaga wilayah Udara Indonesia, khususnya Provinsi Sulawesi Tenggara, Sultra., "tutupnya