Dirgantaranews.com,. Kendari - Pihak Rumah Sakit Umum Daerah Bateramas Kendari klarifikasi pasien yang meningal dunia akibat penganiayaan
Direktur RSUD Bateramas Kendari Dr.H Hasmudin, Sp.B mengatakan, Sabtu, 3 Mei 2025, Pukul 03.30. pasien datang sendiri tanpa pendamping /keluarga dan Dengan kondisi bersimbah darah tapi masih bisa berjalan sendiri.
"Pasien dilakukan penanganan awal dengan memberikan infus, pasang kateter urin dan rawat luka serta obat-obatan sambil dilakukan anamnesa, Dari Hasil pemeriksaan fisik ditemukan Kesadaran baik GCS 15, Tanda vital berupa tensi dan nadi dalam batas normal, didapatkan luka di kepala dan beberapa luka tusuk benda tajam di dada dan di perut, dari pemeriksaan luka di perut dan dada saat itu belum ada tanda tanda perdarahan aktif."ungkapnya
Lanjutnta, dilakukan pemeriksaan laboratorium darah dan Kemudian direncanakan untuk dilaporkan dokter Spesialis Penanggung Jawab Pukul 06.00, Pasien kemudian dilaporkan ke dokter bedah umum kondisi pasien dan hasil laboratorium (Hb : 12,30) kemudian oleh dokter bedah umum menginstruksikan untuk dilakukan : pasang NGT, USG Abdomen, dan Foto Rontgen Dada.
"Dan ditambahkan foto rontgen kepala Pukul 10.36, hasil USG dan Foto thorax dilaporkan Kembali ke DPJP dan diinstruksikan untuk di operasi jam 16.00. Keluarga pasien dilakukan edukasi terkait operasi dan dimintakan persetujuan keluarga.
Pukul 13.06 Setelah ada keputusan persetujuan keluarga untuk operasi maka petugas IGD mempersiapkan pasien untuk dioperasi (lapor dokter anestesi, pasien dipuasakan dll)
Sekitar Pukul 15.30 Keluarga pasien juga diberikan edukasi di bagian pendaftaran terkait masalah penanganan dan biaya operasi., "bebernya
"Dan sudah disampaikan bahwa pelayanan tetap akan dijalankan tanpa ada pembayaran di awal dan pembayaran dilakukan saat pasien pulang.
Pada pukul 15.45 saat akan diantar untuk operasi Keluarga Pasien tiba tiba menolak untuk dilanjutkan ke operasi. Pukul 16.20 Pasien batal di operasi dengan dibuktikan dengan menandatangani surat penolakan tindakan operasi dan pasien di pindahkan ke ruangan perawatan laika waraka
Pukul 17.30 Pasien masuk diruang perawatan dengan kondisi gelisah dan agak sesak, dilakukan Tindakan pemasangan Oksigen, " Terang dia
"Ahad, 4 Mei 2025 Pukul 20.00 pasien gelisah mengeluh sakit pada NGT dan akhirnya dilepas sesuai instruksi dokter
Pukul 22.00 pasien mengeluh sakit pada kateter dan akhirnya dilepas Selama perawatan diberikan terapi dan Tindakan sesuai instruksi dokter.
Senin, 5 Mei 2025 pukul 07.00 pasien di visite dokter bedah umum dan di instruksikan untuk foto thorax ulang. Pukul 09.40 pasien diantarkan ke ruang radiologi dan pasien mulai mengalami penurunan kesadaran, Pasien lalu dilakukan tindakan observasi tanda vital Pukul 10.15 pasien meninggal dunia di ruang perawatan