DIRGANTARANEWS.COM,.Konsel - Seperti kita ketahui bersama Jalan Poros penghubung lintas Wisata desa Langgapulu menuju desa Namu , kecamatan Kolono Timur, Kabupaten Konawe Selatan( Konsel) berlumpur akibat dugaan Aktivitas Perusahaan olahan batu yang beroperasi di wilayah jalan tersebut.(24/06/25)
Jalan umum Langgapulu yang mengarah ke Desa wisata Namu tersebut telah sulit dilalui padahal jalan tersebut baru kurang lebih 2 tahun dibangun oleh pemerintah Daerah Konawe Selatan , kini jalan tersebut sudah sangat sulit di lalui atau di lewati kenderaan Roda dua .
Dengan cuaca yang tidak mendukung ditambah lagi adanya kegiatan tambang batu yang di ketahui PT Cahaya Sultra Indonesia ( CSI ), membuat jalan semakin parah, membuat kendaran yang melalui jalan tersebut sering tertinggal akibat lumpur
Terkait persoalan jalan kini Lembaga Laskar Ana Wonua angkat bicara, kegiatan PT.CSI harus di hentikan untuk sememtara waktu, karna melihat situasi jalan yang sudah sangat parah.”Tegas Ketua LAW Sultra
Lebih lanjut ketua LAW Sultra (Risal Asnandar) mempertanyakan terkait perusahaan ini , kok bisa PT.CSI beroperasi tanpa melihat dampak yang di timbulkan apakah perusahaan tersebut sudah kantongi izin dan lain lain sehingga dapat melakukan pengolahan.(24/06/25)
Kalaupun Perusahaan tersebut telah mengantongi izin , harusnya perusahaan menyikapi dan tidak melupakan hak dan kewajiban.” Ucap dia dengan nada kesal
Kami berharap perusahaan dapat memperhatikan aturan aturan yang ada sehingga tidak berdampak negatif pada lingkungan apalagi berdampak pada pengguna jalan.
Untuk itu kami meminta kepada pemerintah Daerah Konawe Selatan bersama pihak Kepolisian Resort Konawe Selatan untuk turun mengecek kegiatan PT.Cahaya Sultra Indonesia tersebut.
Sebagai tambahan informasi awak media telah mengomfirmasi sebagai pekerja dalam perusahaan tersebut melalui via Whatsaap ia mengatakan “Tp malam saya bahas itu kalau mau bagus saya suruh geser itu kontener yang di pinggir jalan terus di bikinkan parit di pasang gorong” Baru mau bagus itu. Dan mau di proses itu mau di tanggulangi”
Laporan (tim)