DIRGANTARANEWS.COM,.Kendar - Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Leni Andriani Surunuddin, B.BUS.,M.COM. Komite IV Dapil Sultra lakukan Kunjugan Kerja dengan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) untuk memperkuat fungsi pengawasan terhadap lembaga jasa keuangan, khususnya dalam penyaluran pembiayaan bagi pelaku usaha Ultra Mikro dan UMKM berjalan efektif, transparan, dan berpihak pada pelaku usaha kecil di daerah. Kendari, 13 Juni 2025
Kunjungan ini dihadiri oleh Anggota Komite IV DPD RI, Leni Andriani Surunuddin yang disambut oleh Pemimpin Cabang PNM Kendari Bapak Muhammad Yusbar.
Berbagai kegiatan dilakukan dari mulai dialog, pemantauan proses pelayanan, serta kunjungan kelompok binaan dan Kampung Madani di Sulawesi Tenggara.
Leni Andriani Surunuddin, B.BUS.,M.COM. menyampaikan, apresiasi paling tinggi terhadap upaya PNM dalam melakukan penyaluran dan pendampingan terhadap UMKM dan perempuan prasejahtera di Sulawesi Tenggara.
Kunjungan kerja ini bertujuan melakukan pengawasan atas pelaksanaan undang - undang nomor 4 tahun 2023 tentang pengembangan dan penguatan sektor keuangan, "ucapnya
"Dan Pengawasan atas pelaksanaan undang - undang No 20 tahun 2008 tentang UMKM,
Kegiatan ini juga di fokuskan pada pengawasan kinerja penyaluran usaha mikro kecil menengah (UMKM) oleh lembaga jasa keuangan, " Bebernya
Ia juga menekankan pentingnya transparansi, akuntabilitas, dan keberpihakan lembaga keuangan terhadap pelaku usaha kecil di daerah, terutama dalam menghadapi tantangan ekonomi pasca pandemi dan gejolak harga kebutuhan pokok.
“Program pembiayaan Ultra Mikro dan UMKM memiliki peran strategis dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Oleh karena itu, kami perlu memastikan bahwa penyalurannya tepat sasaran, adil, dan memberikan dampak ekonomi nyata bagi masyarakat kecil,” ujar Ibu Leni.
Sementara itu, Bapak Yusbar Selaku Pimpinan PNM menyampaikan , bahwa pembiayaan dan pemberdayaan di Sulawesi Tenggara telah menjangkau 101.902. PNM juga terus berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas usaha nasabah melalui program pendampingan dan pelatihan kewirausahaan yang berkelanjutan.
“Kami di PNM berkomitmen untuk memberikan pelayanan optimal dan membantu akses keuangan agar masyarakat prasejahtera dapat terjangkau produk keuangan yang aman dan legal serta mudah didapatkan.
Hal ini sesuai dengan 3 modal yang selalui kami berikan yaitu finansial, intelektual dan sosial,” ujar Yusbar.
Melalui kunjungan kerja ini, diharapkan sinergi antara DPD RI dan PNM dapat terus terjalin secara berkelanjutan dalam mendorong pemberdayaan pelaku usaha Ultra Mikro dan UMKM di daerah.
Kerja sama ini juga tak hanya memperkuat pengawasan dan akuntabilitas program pembiayaan, tetapi juga menjadi langkah nyata dalam mewujudkan inklusi keuangan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat secara merata, khususnya di wilayah Sulawesi Tenggara.